10 Kunci Temukan Jati Diri Sejati



Ketergesaan dalam kehidupan modern, yang bergerak serba cepat, seringkali membuat kita melupakan diri sendiri dan kehilangan kendali. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membawa kita kembali ke diri sejati. Berikut 10 kekuatan yang dapat mengarahkan kita kembali ke diri sendiri dan menemukan sebuah kedamaian.
1. Hadir
Hiduplah untuk saat ini. Masa lalu telah berlalu. Anda tak akan pernah dapat kembali dan mengulang masa-masa itu lagi, pun Anda tak akan dapat menghidupkan kembali apa yang ada di masa lalu. Kehidupan ini adalah apa yang sedang Anda jalani saat ini, tak peduli apapun yang telah terjadi. Itu semua nyata dan sempurna. Jangan menengok ke belakang ataupun terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Pikiran kita selalu menciptakan berbagai percakapan yang mengembangkan rasa takut dan membuat kita berusaha menyelamatkan diri. Katakan pada pikiran Anda yang sibuk
berbicara itu: ‘Terima kasih telah bersedia berbagi’ dan yakinkan ‘Aku di sini, aku ada untukmu.’ Setiap hari, kita semua harus selalu membuat pilihan dan Andalah yang paling tahu bagaimana membuat hari yang Anda jalani jadi indah.
2. Bersatu Dengan Alam
Duduklah di rerumputan atau di bawah sebuah pohon. Rasakan putaran bumi, keagungan angkasa raya, dinginnya udara yang menerpa wajah Anda, atau kehangatan sinar matahari pagi. Tersenyumlah pada langit yang luas, ucapkan salam pada lebah yang beterbangan dan semua binatang yang Anda jumpai. Berjalan-jalanlah di taman atau mendaki perbukitan. Kedekatan dengan alam dapat membawa kesadaran betapa Anda bagian dari jagat raya yang maha luas ini.
3. Berolahrga
Berolahraga secara teratur memberi jeda pada pikiran Anda yang terus berkecamuk, membantu memperlancar peredaran darah, membersihkan racun dari tubuh, dan memberi Anda energi serta banyak keuntungan lain. Pilihlah aktivitas yang memberi Anda kesenangan dan buat perpaduan. Lakukan jalan sehat di satu hari dan latihan Yoga di hari berikutnya. Ikuti latihan erobic dan bertemu banyak orang. Banyak sekali daftar kegiatan yang dapat Anda pilih.
4. Spiritual
Kenali dan sadari Anda adalah pribadi yang penting dan unik. Lakukan meditasi, atau duduk tenang di kesunyian, dan nikmati saat-saat itu. Baca buku-buku keagamaan atau panduan kepribadian yang membawa pesan positif dan membuat Anda merasa kuat. Jangan lupa bersyukur atas kesehatan yang Anda miliki, rumah, orang-orang yang mencintai dan Anda cintai, teman-teman yang mengelilingi Anda, serta kebahagiaan dan kegembiraan yang melingkupi hidup Anda.
5. Memaafkan
Saatnya untuk melepaskan. Maafkan seluruh bagian diri Anda, atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Maafkan diri Anda untuk semua kesalahan yang pernah Anda buat di masa lalu, maafkan ketakutan masa kecil Anda, maafkan emosi dan kemarahan masa remaja Anda, maafkan masa dewasa awal Anda yang tak mau mengambil resiko. Maafkan kesalahan orang tua Anda, saudara kandung, kerabat dan orang-orang di masa lalu. Lepaskan semua uneg-uneg. Memaafkan membawa kedamaian dalam jiwa.
6. Bersenang-Senang
Beri kesempatan pada diri Anda untuk merasa rileks dan memanjakan diri. Baca buku yang menyenangkan. Keluarkan uang sekali-kali untuk membeli hal yang paling Anda inginkan. Lakukan kesenangan hanya untuk diri Anda sendiri.

7. Nutrisi
Dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Penuhi kebutuhan tubuh akan makanan bernutrisi. Konsumsi vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Dengan tubuh sehat dan bugar membuat Anda selalu menghargai hidup.
8. Buang Penilaian
Berhentilah menilai dan menyalahkan. Jangan melontarkan kritikan pada orang lain ataupun diri sendiri. Ucapkan kata-kata yang memberi dorongan pada diri dan semua orang yang Anda jumpai. Terima orang lain apa adanya, lengkap dengan segala perbedaan yang mereka miliki.
9. Bantu Orang Lain
Hubungi dan ulurkan tangan pada teman yang membutuhkan. Tawarkan bantuan tanpa syarat pada orang lain. Jadilah pendengar yang baik dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Temukan cara untuk membantu orang lain mengangkat beban hidup dengan mendengarkan keluh kesah mereka.
10. Cinta
Cintai diri Anda dan gunakan kata-kata positif untuk memberi dorongan. Puji orang lain dengan tulus dan buat mereka tersenyum. Bicaralah dengan penuh kasih dan ketulusan dari dasar hati.
Kesepuluh kunci kekuatan yang disebutkan di atas bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan siapapun. Pelankan sejenak laju hidup Anda yang serba cepat, dan luangkan waktu untuk melakukan kesepuluh hal tersebut. Niscaya Anda akan menemukan keindahan hidup serta kelengkapan diri sejati Anda.







Mencari Jatidiri : Tidak Usah Minder & Putus Asa

Apakah seseorang harus serba bisa dan serba mahir segalanya agar bisa sukses dalam kehidupan ? Apakah ketidakbisaan pada satu hal akan langsung menutup rapat semua pintu kesempatan ?
Mengapa saya seperti ditakdirkan tidak bisa apa-apa? Lahir dari keluarga biasa-biasa saja, di lingkungan biasa-biasa saja dengan teman-teman yang biasa, pendidikan yang biasa dan sialnya, tidak memiliki kemampuan yang bisa saya banggakan dibandingkan dengan teman lain yang rasanya semua serba bisa.
Saat SD, saya selalu tertekan jika ada permintaan untuk menyanyi diatas panggung atau didepan kelas. Selain saya tidak punya bakat menyanyi (Zeze Vavai akan memilih untuk tertidur pulas jika saya mulai menyanyi, hehehe…), entah mengapa saya selalu down kalau berdiri didepan orang banyak, apalagi jika berdiri diatas panggung.
Saat acara panggung hiburan kenaikan kelas sewaktu saya kelas 4 SD, saya ikut bermain dalam sebuah acara drama komedi. Drama tersebut menguras tawa penonton bukan karena kelucuan dialognya, melainkan karena saya salah tingkah diatas panggung. Baru saya naik saja penonton sudah tertawa terbahak-bahak. Saya tidak tahu apakah penonton tertawa karena acting saya atau karena melihat saya salah tingkah :-) .
Sewaktu SMP, saya tertekan karena disaat teman-teman sudah bicara soal film-film di RCTI (waktu itu TV swasta pertama dan satu-satunya, baru beredar di Jakarta dan sekitarnya, mesti pakai antena khusus / decoder untuk menerimanya), saya hanya diam saja karena saya memang tidak punya TV yang bisa menangkap sinyal RCTI. Sedih sekali rasanya. Disaat teman-teman bicara soal Mac Gyver atau Air Wolf atau Knight Rider, saya hanya asyik mendengarkan karena saya tidak punya bahan untuk diceritakan. Kadang saya mengungsi kerumah family yang memiliki TV yang dapat menangkap sinyal RCTI untuk menonton film favorit tersebut agar memiliki bahan untuk diceritakan.
Ketika SMP pula (saya bersekolah di SMPN 1 Tambun - Bekasi), guru fisika saya mengatakan sesuatu yang melukai hati saya dan membuat saya tidak respek padanya. Sewaktu dia mengajar, dia bercerita soal kabut didalam kulkas. Saya mendengarkan sambil mengangguk-angguk, ingat kulkas di rumah yang memang menghembuskan kabut dingin jika dibuka. Melihat saya mengangguk-angguk, dia berkata, “Vavai, memangnya kamu punya kulkas ?”. Geeer, semua teman saya tertawa tapi saya tidak. Mungkin maksud sang guru sekedar bercanda tapi roman mukanya lebih kepada rasa sangsi bahwa saya punya kulkas. Ada kesan yang sulit ditepis bahwa dia menyepelekan saya. Saya terluka saat itu, namun saya berketetapan dalam hati bahwa saya akan tunjukkan pada dia bahwa anggapan dia itu salah. Rasanya saya menjadi orang yang paling minder di sekolah.
Saat saya SMA, saya menjadi minder kala teman-teman kelas saya asyik dengan dunia band. Rasanya menjadi orang paling kuper sedunia karena saya tidak berbakat pada musik. Saya senang dengan piano atau organ dan pernah beberapa kali menggunakannya tapi kesukaan saya justru bukan itu. Saya paling tidak berbakat dalam hal musik.
Selepas SMA dan sering main keberbagai tempat (Hiking), barulah saya menyadari bahwa orang tidak perlu menjadi bunglon untuk bisa sukses dan untuk bisa berhasil. Ada orang yang dilahirkan dengan berbagai kelebihan tapi itu tidak menjaminkeberhasilan dalam hidup. Ada orang yang biasa-biasa saja tapi disukai banyak orang dan hidupnya tidak pernah kesusahan.
Jika ada orang yang pandai bermain musik, itulah kelebihan dia. Kita tidak perlu jumpalitan memaksakan diri untuk bisa semahir mereka dalam bermain musik. Jika ada rekan yang pandai dalam olah raga, itulah kelebihan dia dan kita tidak perlu iri pada kelebihan tersebut.
Semua orang pasti punya kelebihan, tinggal dia tahu atau tidak dan menyadari atau tidak kelebihannya itu.
Jika sewaktu SD saya sering gemetar diatas panggung atau bicara dihadapan orang banyak, sekarang saya bisa dengan leluasa menjadi pembicara dalam seminar. Ya memang seminar kecil-kecilan yang dihadiri 100-an orang tapi ini cukup melegakan saya jika saya ingat kekhawatiran saya saat masih kecil. Saya juga tidak minder lagi karena saya yakin saya punya kemampuan dan tidak semua orang memilikinya.
Ternyata minder itu soal mindset. Soal perasaan. Soal cara pandang kita pada diri kita sendiri. Tak mungkin seseorang dilahirkan tanpa kelebihan dibandingkan orang lain. Persoalannya adalah mengetahui dan mengelola kelebihan itu.
Ingat selalu bahwa dunia terdiri dari orang yang beraneka ragam. Jika semuanya memiliki kemampuan yang sama, homogen dalam segala hal tentu tidaklah indah. Buat apa kita menonton pertunjukkan musik kalau semua orang jago bermain musik ? Jika kita tak pandai bermain musik, mungkin kita bisa menjadi seorang pendengar musik yang baik.
Jangan takut pada ketidakmampuan diri sendiri. Mungkin kita tidak berbakat pada satu hal namun masih ada banyak hal dimana kita memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lain. Dokter yang populer misalnya, mungkin saja bukan dokter yang memiliki kemampuan teknis yang luar biasa, yang pandai melakukan operasi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Bisa saja dokter populer tersebut terkenal karena ia selalu mengapresiasi pasiennya. Ia berempati, ia mau mendengarkan keluhan pasiennya, sesuatu yang sulit bagi orang lain karena kecenderungan orang adalah meminta orang lain mendengarkan mereka.
Jangan selalu memandang kekurangan. Wajah tidak cantik, penampilan tidak ganteng mungkin saja membuat kita tidak percaya diri, namun lihatlah banyak orang terkenal, banyak artis terkenal, banyak ilmuan terkenal, banyak orang yang sukses yang tidak semuanya harus berwajah ganteng atau cantik. Bukankah banyak kejadian dimana orang dengan wajah biasa-biasa saja justru mendapatkan pasangan yang cantik atau ganteng ?
Jangan pernah minder dan jangan putus asa. Minder dan putus asa hanya membuat sulit kehidupan kita. Bukan orang lain yang menuai kesulitannya. Susah dan senang dalam hidup, kan kita juga yang menjalaninya.





0 comments:

Post a Comment